Kamis, 16 Juni 2016

UNTUKMU YANG PERNAH MENCINTAIKU DAN NYARIS KUCINTA


..
Kisah kita memang tak berujung dengan genggaman tangan atau pelukan mesra.
Tak selfie bersama atau pakai baju couple.
Bahkan tak berboncengan dengan pelukan melingkar.
Kisah kita hanya ledakan kecil karena bertemunya arus AC dan DC tanpa adanya trafo yg membatasi hingga ledakan hebat terjadi dan putus begitu saja,
Kau yg begitu bersemangat terus menunjukkan rasamu yg menggebu padaku,sedang aku yg waktu itu belum faham betul tentang rasa dan gejolak jiwa.
Kita memang masih terlalu belia waktu itu,
Putih abu2 pertama kita masih sangat baru.
Rambutku juga masih sangat pendek karena belum tumbuh sejak di cukur di sekolah.
Permen sisah orientasi sekolah juga masih ada di tasku.
Kita berada di gugus yg sama,karena itulah mungkin kita kenal,sepertinya orientasi sekolah itu tidak hanya mengenalkanku pada sekolah, tetapi lebih khusus mengenalkanku padamu.
Banyak perintah senior waktu itu yg membuat lengser warasku.
Kuingat betul saat dia menyebut namaku yg di pilih secara acak dari absen yg ditulis 10 menit yg lalu.
Mungkin karena namaku yg paling besar,karena kutulis dengan spidol entah kemana pulpenku waktu itu atau aku memang tidak punya.
Sempat aku menolak karena aku tak terbiasa berbicara di depan orang banyak.
Tapi bentakannya lebih menakutkan.
Ah maju saja pikirku sumpah dan omelanku tak pernah berhenti dalam hatiku untuk senior itu.
Dia lalu menyebut "Nur Auliah"
Hah itu kau,disitu kita kenal untuk pertama kalinya.
(Nanti di lanjut mau sahur)

..
Disitulah aku mengenalmu untuk pertama kalinya.
Tak ada perasaan apa2 padamu waktu itu.
hanya perasaan bodoh dan jengkel yg ada dalam kepalaku,
Perintah senior lagi2 membuatku tambah merasa bodoh.
Menyatakan cinta' itu katanya dengan nada meledek dan sedikit tertawa.
Aku yg tak pernah mengerti sedikitpun tentang hal seperti itu betul2 merasa ini sesuatu yg sulit.
Tapi dengan arahan senior aku tetap lakukan juga .
Semua biasa saja,aku selesai dengan itu. memberikanmu spidol yg di anggap bunga, berlutut di depanmu mengatakan omong kosong yg indah arahan dari senior.
Tak ada yg aneh aku berdiri semua tertawa dan selesai,
Sangat mudah menyatakan cinta sergapku dalam hati.
Aku bisa saja mengatakan omong kosong tadi ke beberapa wanita,mungkin akan ada yg menjawab seperti jawabannya tadi.
Aku sampai di bangku tempatku semula duduk.
Papan nama ukuran 10×15cm yg terbuat dari karton terletak rapi di mejaku.
Aku duduk dan sejenak memandangimu yg juga baru saja duduk.
Sedikit senyum dan berpaling.
"Nur Auliah" nama itu betul2 terpatri dalam ingatku.
..
Masa orientasi telah selesai,
Tapi tidak dengan kita,orientasi sesungguhnya baru akan terjadi pada kita setelah hari ini.
Penempatan kelas yg berbeda itu seperti dinding kaca antara kita.
Saling menatap tanpa bisa berbincang.

Hampir setengah semester kita hanya saling memandangi tanpa mengerti arti pandangan masing2.
Dan akhirnya kau pecahkan juga dinding kaca itu.
Kau mengirim pesan singkat pertamamu padaku dengan emoticon ":)"
Sudah kuduga itu kau tapi aku tetap bertanya dengan sedikit sinis.
"Apaan ?? Siapa ni?"
Mulailah percakapan antar kita.
Kita berkirim pesan dengan sangat akrab.
Tapi tak sekalipun kita berbicara langsung.
Tak ada yg berubah dalam kehidupan nyata kita hanya saling tersenyum.
Walau pesan demi pesan kita semakin akrab.
Lagi2 kau buat kita semakin dekat,
Ajakanmu untuk bertemu tanpa seragam sekolah,kujawab dengan menjemputmu tepat di depan rumahmu.
Disitulah kita sangat dekat untuk kedua kalinya.
Tak banyak yg bisa aku cerita denganmu seperti saat kita berkirim pesan.
Hanya pertanyaan bodoh yg terus ku ulang.
"Jalan kemana kita??"
Juga jawaban yg tetap sama
"Terserah"
Entah mengapa "Leang Kassi" juga tempat yg kita tuju.
Singgah sebentar lalu pulang.
kita kembali ke zona nyaman kita untuk berkomunikasi "SMS"
Gratis 1000 SMS waktu itu adalah senjata utama saat kita belum terlalu kenal dengan BBM atau produk Android lainnya.
..
Hey...
kita semakin dekat layaknya dua sejoli yg sedang mencoba membangun jaring kehidupan kita bersama,
dari pesan demi pesan yang terkirim semakin jelas, kau menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar kawan,
aku memang merasa menyukaimu,tapi entah apa yang membuat otakku tak bisa memeritahkan jemariku untuk mengetik untaian kata cinta kepadamu,
aku tertahan tepat di depan gerbang yang sudah kau buka utukku,
aku tak bisa melangkah lebih jauh lagi,
kau bilang "bisa kau ulangi kata2 yang kau ucapkan dulu padaku di depan kelas,aku menginginkan untaian kata itu lagi,
katakan dengan hatimu,jangan tertawa lagi aku ingin itu.
sudah terlalu lama kita bermain dengan rasa,hingga tak tau lagi arti sebuah rasa,
aku ingin ikatan,
ikat atau lepaskan!!
..
entah iblis dari mana yang merasukimu malam itu,
kau buatku berdiri di sudut ruangan tak bisa bergerak,
aku diam mencoba menjabarkan rasaku padamu.
tapi tak kutemukan kau dalam hatiku,
mungkin kau benar,terlalu lama kita bermain dengan rasa,hingga aku kehilangan rasa yang mungkin belum kudapatkan.
cerita kita perlahan hilang seiring dengan pesan yang terhapus di kotak masuk pesan.
aku bisa saja mengatakan hal yang kau inginkan itu,
tapi aku tak bisa berbohong dua kali padamu.
INI BUKAN CINTA,



Betapa bodohnya kita,??
jika kita saling mencinta,kenapa kita tak melangkah bersama
jika cinta benar ada di antara kita,kenapa kita tak coba tertawa bersama
ini bukan cinta.
ini rasa yang lain,yang belum bisa kudefenisikan dengan kata.
aku suka berada di dekatmu,tapi aku tak ingin berada di dekatmu
aku tak bisa berkamuflase,bahwa diametral antara kita sangat terasa
aku tak bisa bersikap hipokrit, aku menginginkanmu tapi tak ingin memilikimu,kita juga takkan bisa melangkah bersama jika kaki kita tak sama kuatnya,
Kisah kita hanya ledakan kecil karena bertemunya arus AC dan DC tanpa adanya trafo yang membatasi,
aku menyukaimu,tapi tak bisa mencintaimu,
LUPAKAN.

Tamalanrea,17,06,16
IS'AD NUR AULIAH SARI.