Sabtu, 02 Desember 2017

ANGGAP SAJA TAK BERJUDUL

hari ini senja tiba lagi, langit memerah seiring kumandan ayat-ayat suci alquran dari menara masjid yang kian tinggi,
betapa keramatnya peralihan waktu dari terang kegelap ini,
kuingat betul saat kita bermain bola, bersepeda, memancing atau apapun yang kita lakukan akan kita hentikan ketika masjid-masjid mulai melantunkan firman tuhan melalui pengeras suara. Kita akan pulang membersihkan diri lalu berjalan kesurau , tak pernah kita janjian untuk bertemu di surau ini,karena setiap petang memang ini tujuan kita, aku bahkan sangat jarang shalat subuh, dhuhur, atau azhar, namun shalat maghrib nyaris tak pernah aku lewatkan, begitu pula denganmu, di usia kita saat itu yang katanya belum “aqil baliq” Tak pernah aku terfikir tentang pahala atau dosa waktu itu, yang kutau hanya berjalan kesurau ini ketika waktu shalat maghrib tiba, melaksanakan shalat maghrib lalu bermain di selah antara shalat maghrib dan shalat isya, bahkan tak jarang kita bermain dalam shalat yah kita masih anak-anak waktu itu, masih ingat kau dengan bapak-bapak kumisan itu, yang pernah membentak kita setelah shalat karena kita terlalu cepat mengucapkan ammiinn..... sambil berteriak,haha.... aku sempat takut ke masjid lagi waktu itu karena masih takut dengannya, tapi kesenangan ketika bermain di selah shalay maghrib dan isya itu mengajkku ke masjid lagi, bahkan aku yakin tujuan kita ke masjid waktu itu hanya untuk bermain.
Perlahan kita memang semakin khusyuk dalam shalat kita seiring usia yang terus bertambah menjadi “aqil baliq’ kita tak lagi berkejaran di halaman masjid sampai keringat kadang membasahi punggung, kita hanya duduk berbinang atau saling mengejek, waktu kita ditawari untuk menjadi remaja masjid juga aku masih ingat betul,kita sama-sama bergabung dalam iktan remaja masjid di masjid itu, waktu itu kita sudah tak bersekolah di tempat yang sama lagi, kau lanjut ke SMK dan aku ke SMA, tapi sama saja rasanya toh kita masih bertemu di di sini, Ramadhan tahun pertama kita kita menjadi remaja masjid terasa sedikit berbeda, karena kita yang menyuguhi hidangan buka puasa di masjid bersama yang lain, kita mulai menjadi bagian dalam masjid ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika Ramadhan tiba masjid langsung penuh sesak, entah dari mana saja mereka sebelumnya, yang kutau setiap awal-awal ramadhan pasti seperti ini.
Obrolan kita serasah mulai berubah di ramadhan kali ini tak lagi bercerita tentang cara kita bermain bola tak lagi bercerita tentang game atau perdebatan kita tentang pembalap moto GP andalan kita, kau mulai bercerita tentang kecantikan Ratna, salah satu anggota remaja masjid putri, entah kapan kau mulanya kau jadi sering membahas dia, sampai pada malam ke-23 Ramadha waktu itu aku ingat betul karena pertama kalinya kita ‘iktikaf’ di masjid itu, kau suruh aku untuk mencari nomer ponselnya, aku yang tanpa berfikir apa-apa ke esokan sorenya langsung mendatangi dia saat dia sedang mengatur beberapa piring untuk di isi dengan kue suguhan buka puasa,di sis kiri masjid tempat untuk perempuan berbuka puasa, dengan santa ku minta nomer ponselnya sembari mengeluarkan handphoneku dan kuberikan padanya, sempat dia bertanya, untuk apa.?’ kujawab dengan sedikit memaksa, simpan saja kataku aku ada perlu denganmu’ entah mengapa saat itu aku setuju dengamu, melihat dia dari dekat ekspresi wajahnya saat dia tertawa kecil memang benar-benar pemandangan yang indah, aku terlambat menyadarinya, tapi nomer ponselnya kuberikan juga padamu sesuai janjiku, BBM dan aplikasi komunikasi ala android memang belum ada waktu itu hanya SMS dan telpon yang sering kita pakai.
aku tak tau apa yang kau lakukan dengan nomer ponselnya, tapi hari-hari setelah itu dia jadi lebih sering tersenyum padaku, walau terasa sedikit aneh tetap kubalas senyumannya, malam ramadhan terakhir tahun itu di isi dengan zikir bersama para pengurus dan remaja masjid pak kumis yang yang pernah membentak kita dulu juga ikut, dia ternyata memang bagian keamanan masjid, setelah zikir bersama itu, kupikir telah selesai namun acara pembubaran panitia akan dilakukan 2 hari setelah idul fitri, sekalian rekreasi katanya karena telah bekerja selama bulan Ramadhan, 2 hari setelah idul fitri kita benar-benar berangkat si Ratna gadis andalanmu juga ikut, dia lagi-lagi kurasah aneh kerna sebelum berangkat dia berkata padaku “kupikir kau tak jadi ikut,karena ada rencana lain” tak sempat aku jawab karena aku masih bingung dia sudah tak ada di hadapanku lagi, aku naik ke mobil bus duduk tepat di dekatmu, sedikit aku bertanya tentang bagaimana kau dan Ratna, kau bilang ‘kami sering bertukar pesan dan cukup akrab” jawabanmu itu turut membuatku senang karena kau mengatakan dengan wajah yang kelihatannya sangat bahagia, dalam perjalanan aku hanya tertidur, kau bangunkan aku ketika sudah sampai di tempat permandian yang cukup ramai ini, aku yang baru saja terbangun masih merasa lelah sehingga tak sesemangat kau dan yang lain,tak lama kulihat kau sudah berganti pakaina dan bersiap mandi saat aku baru berjalan menuju pondok pondok sewaan untuk menyimpan tas beganti pakaian, lagi-lagi aku bertemu dengan ratna di pondok itu, dia duduk di kayu balok yang terpasang di sekeliling teras pondok putri yang berseblahan dengan pondok putra, aku berlalu saja seperti biasa sebelum dia memanggilku, aku berjalan mendekatinya sambil membawa tas yang belum sempat aku letakkan, Ratna menyuguhkan kerupuk bungkus kerupuk yang ia makan, aku ambil saja dan sama mengunyah, ia tiba-tiba bertanya “eh.. apa yang mau kau katakan padaku hari ini? sampai-sampai kau tak mau katakan lewat SMS bilang saja sekarang” akutak tau apa yang kau maksud jawabku sambil terus mengunyah kerupuk rasa rumput laut ini, jawabannya masih saja ngawur pikirku “sudahlah... bilang saja sekarang, kalau lewat SMS kenapa engkau kau baik? sedangkan sekarang kau bersikap lain. oohhhh.... aku mengerti sekarang ucapku memotong bicaranya, mulai kujelaskan padanya, bahwa aku tak pernah mengirim pesan padamu sekalipun, aku hanya di minta Malik sahabatku untuk mencari nomer ponselmu, Maliklah orang yang kau maksud, bukan aku. nomer ponselmupun tak aku simpan kuhapus setelah kuberikan pada Malik.
Entah apa yang salah dengan penjelasanku matamu tiba-tiba saja basah, sambil melihatku dengan tatapan marah, aku tak berbuat salah padamu, tapi kenapa kau lempar aku bungkus kerupuk yang tadi kau suguhkan padaku dengan senyum ramah, hingga isinya berserakan di lantai, sedang aku masih ingin mengunyahnya, kau berjalan masuk ke pondok putri, sedang aku masih disini bingung mencari apa kesalahnku.?
Saat itu aku dan Ratna tak pernah bertemu lagi,dalam perjalanan pulang pun kau jadi ikut-ikutan seperti marah padaku, kau lebih banyak diam, bahkan setelah tibah kau langsung berjalan pergi, tak sempat lagi kita bersalaman. mobil bus putri yang tibah setelah kau pergi, disana juga tak ada Ratnamu, sempat kutanyakan pada Sri temannya, Sri bilang, Ratna, dia turun tadi tepat di depan rumahnya karena bus ini lewat sana.
Aku duduk di samping masjid melihat satu persatu berkemas dan pulang, sedang aku masih disini tak mengerti apa yang baru saja terjadi,tak mengerti kesalahan yang kubuat, dan tak ada yang memberitahu salahku. Peristiwa 9 tahun silam itu masih mebekas betul dalam ingatku, hari ini aku berjalan kesurau ini untuk pertama kalinya sejak kejadian 9 tahun silam itu, terlalu lama aku pergi dari tanah ini, aku rindu masjid ini dalam rantauanku, hari ini pertemuan kita di masjid ini sangat berbeda karena untuk pertama kalinya kita janjian untuk bertemu di tempat kita dulu selalu bersama, hampir jatuh air mataku saat kupandangi masjid ini dari gerbang timur tempat aku masuk, tempat kita duduk dan bercerita banyak hal dulu masih ada di sana, hanya saja warnanya yang berubah.
Aku berjalan ke tempat duduk ini lagi, tempat di mana aku melihatmu untuk terakhir kalinya berjalan menjauhi masjid ini begitu pula dengan yang lainnya, entah dari mana rasa haru ini tiba-tiba saja memenuhi hatiku, 9 tahun tak mampu buyarkan ingatanku tentang tempat ini, kau datang juga Malik saat masjid belum lagi melantunkan ayat-ayat Al-quran dari menara yang telah di perbaharui, uluran tanganku untuk berjabat tangan denganmu kau sambut dengan pelukan dan sedikit tangis, kau tampak gagah sahabatku, penampilan layaknya ustadz-ustadz besar buatku penasaran tentang siapa kau sekarang ini,
Kita bercerita sampai adzan maghrib tiba, setelah itu kita masuki ke masjid untuk shalat, lagi-lagi kau buatku heran saat kau maju kedepan setelah memasang microphone di bajumu dan memimpin shalat kau hebat Malik, setelah shalat maghrib sampai setelah isya kita masih saja mengobrol, stelah shalat isya kau mengajakakku kerumahmu untuk makan malam,’malam ini makan dirumah yah, karena istriku sudah masak untuk menyambutmu, Hagh,... kau sudah beristri tanyaku dengan nada heran, iyah awal tahun ini jawabmu sambil menyalakan motormu, kau rumah baru yah? tanyaku lagi saat kau membuka pagar dan mendorong masuk motormu kedalam teras, ayo masuk, katamu sembari membuka pintu, langsung meja makan saja, katamu lagi, aku menurut saja masuk dan duduk di kursi meja makan, Ratna tiba-tiba saja muncul membawa 2 gelas air dan di letakkan di atas meja, kugaruk kepalaku yang tak terasa gatal ini, karena terlalu banyak kejutan, kakiku sempat dingin kurasa, saat Ratna berkata padaku, terlalu lama kau pergi, kukira kau sudah lupa dengan aku dan Malik sahabtmu, tatapan tajam mata itu masih sama saat terkhir kali kupandangi, belum lagi kujawab, Malik memotong pembicaraan, ayo makan dulu, sebentar ngobrolnya sambil menyodorkan bakul nasi, aku makan tak terlalu lahap waktu itu karena masih merasa canggung .
Malik berkisah banyak tentang hidupnya selama kami tak bertemu, dia mulai bercerita tentang jurusan kuliahnya yang di tamatkan dan menjadi Sarjana agama hanya dalam waktu tiga setengah tahun, setelah itu dia melamar kerja di kantor KUA(kantor urusan agama) awalnya dia hanya diterima sebagai tenaga honorer selama setahun lebih, kemudian dia lolos dalam seleksi pegawai negeri sipil dan di tempatkan di daerah terpencil selam 2 tahun lebih, belum lama ini dia kembali di pindahkan ke kota ini, dan memutuskan untuk melamar Ratna yang memang masih sering bertemu dengannya di masjid, karena masih sama-sama aktif sebagai pengurus masjid, bahkan Ratna mengajar sebagai guru di TPA masjid itu, dan Malik adalah bendahara di TK TPA masjid itu, kisahku tak pernah jauh dari masjid tempat kita tumbuh katanya, pernikahan 11 bulan lalu itu adalah langkah besar dalam hidupku kata Malik sambil menyodorkan foto-foto pernikahannya untuk diperlihatkan padaku. dia juga bercerita tentang sulitnya menemukan aku, karena aku memang tak pernah pulang, tak ada yang bisa dia hubungi untuk bertanya tentangku, aku memang sengaja melakukan itu pikirku dalam hati,
Foto masjid yang kau unggah inilah yang akhirnya bisa membuat kita bertemu lagi sambil kuperlihatkan foto yang sempat kusimpan dari media sosialku, foto yang muncul di beranda media sosialku yang waktu itu entah dibagikan siapa, tiba-tiba membuatku rindu dengan masjid ini dan ingin pulang, apalagi ketika kulihat ternyata kau yang pertama mengunggahnya, hari ini masih terlalu singkat untuk bercerita, walau Malik betul-betul bercerita banyak malam itu, Ratna yang dari tadi duduk disamping Malik sesekali tertawa mendengar Malik bercerita, tapi dia tak sedikitpun menyinggung tentang hari terkahir kami bertemu, seakan-akan hari itu tak pernah terjadi, atau ada luka yang memang tak mau kau ganggu tentang hari itu.
LAMPU MERAH. jurnal nonfiksi (nanti dirapikan) ICCHA NUR AULIAH·22 APRIL 2017

Kamis, 30 Maret 2017

Sungguh Kematian itu Bukanlah Perpisahan



..
Semua yang hidup pasti akan akan mati,itu adalah sebuah ketentuan
tak peduli muda atau tua,atau dengan cara bagaimana
kita pasti akan mati,orang tua yang kita cintai,istri,suami,anak, saudara,sahabat,teman.
semuanya akan mati,siapa yang lebih dahulu itu hak mutlak Tuhan
karena sebagai manusia akan melewati tujuh alam kehidupan yaitu:
Alam Ruh,Alam Rahim,Alam Dunia,Alam Kubur,Hari Kiamat,Hari Penghisaban dan Hari Pembalasan,
kematian hanya memindahkan tempat kita dari Alam Dunia ke Alam kubur,
di Alam Kubur kita semua akan menanti Hari Kiamat,
Karena Alam kubur ini baru akan berakhir ketika hari Kiamat tiba,
ketika sangkakala ditiup yang menandakan kiamat besar telah terjadi,
kita semua akan dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar,
itu artinya kita ada dalam satu tempat,begitu juga di Alam kubur,
kemudian kita akan mengalami Hari Penghisaban,
hari ini saatnya menyetor laporan amal baik dan buruk yang kita lakukan pada Alam sebelumnya yaitu Alam duania,
semua akan di periksa dan di adili tanpa kecuali dan inilah keadilan paling adil,
.
Kemudian Hari Pembalasan,
inilah perpisahan yang sesungguhnya,
karena di Hari pembalasan ini ada dua tempat,yang tak mungkin disatukan yaitu,
SURGA dan NERAKA,
Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan,tempat bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh
sedangkan Neraka adalah tempat penyiksaan yang amat dahsyat di peruntukkan bagi orang-orang yang ingkar kepada tuhan,kepada orang-orang durhaka,dan bagi orang-orang yang berlumur dosa, Naudzubillah min Zalik.
kelak kita akan di pisahkan di antara dua tempat itu berdasarkan apa yang telah kita lakukan di Alam dunia,
namun jika kita sama-sama taat dan beriman kepada Tuhan insha allah kita akan disatukan dalam tempat yang penuh kenikmatan,
sebaliknya jika kita sama-sama lalai dari perintahnya bahkan menyekutukannya, kita akan sama-sama kekal di Neraka
Inilah perpisahan itu,namun kita masih bisa memilih ingin bersama sanak saudara kita yang taat kepada Tuhan di Surga,
Atau kita memilih berpisah ke Neraka dengan terus bermaksiat,dan mengacuhkan perintahnya,
..
M.I 02;41 3/23/2017
SUNGGUH KEMATIAN ITU BUKAN PERPISAHAN,
TAPI TEMPAT ANTARA SURGA DAN NERAKALAH PERPISAHAN ITU

image by,siksakubur.com

Senin, 31 Oktober 2016

CENGKERAMAN POLITIK DALAM MEDIA MASSA

Kekuasaan merupakan salah satu cita-cita hampir semuaa orang,baik itu dalam skala kecil maupun besar banyak hal yang di lakukan untuk memperoleh kekuasaan tersebut bisa dengan betarung,warisan dari orang tua atau kepercaaan yang di berikan oleh orang banyak kepada satu orang atau kelompok tertentu,
semakin tinggi kekuasaan seseorang atau golongan maka semakin tinggi pula wewenang yang di dapatkan dijalankannya,
Politik adalah salah satu cara untuk mempeoleh kekuasaan tersebut melalui seni dan ilmu baik secara konstitusional dimana tindakan atau perilaku yang harus selalu didasarkan pada  sistem ketatanegaraaan  yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara yang telah ada.maupun secara nonkonstitusinal.
atau menurut teori klasik Aristoteles politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Indonesia  sendiri sebagai penganut sistem politik demokrasi pancasila,menggunakan sistem presidensial dalam menentukan siapa pemegang kekuasan atau kepala negara dengan tiga unsur yaitu:
  • kepala negara atau Presiden  dipilih oleh rakyat
  • Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
  • Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi
Karena penunjukan kepala negara dilakukan oleh rakyat yang berstatus WNI(warga negara Indonesia) maka seorang calon kepala negara harus dikenal luas masyarakat,membangun pandangan positif orang lain terhadap dirinya,mempublikasikan visi misi dan harapannya kedepan untuk negara.
Hal ini dapat di lakukan dengan cepat jika seseorang atau kelompok tersebut menggunakan media massa sebagai cara untuk memperkenalkan dirinya dan kelompoknya,
Media massa yang merupan alat komunikasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat di anggap paling efektif karena hampir semua orang terkena terpaan media massa, baik itu secara Audio, Audio Visual dal tulisan,

Kebutuhan masyarakat yang besar dalam media massa inilah yang di manfaatkan oleh orang-orang yangbergerak di bidang politik untuk mendukung karir politikna guna mencapai kekuasaan tertinggi.
Bahkan cara yang paling nampak adalah kepemilikan media oleh para politisi besar diantarana:

  1. Hary Tanoesoedibyo Ketua umum partai Perindo pemilik MNC Group (RCTI, MNC TV, Global TV) dan Koran Seputar Indonesia  
  2. Aburizal BakrieKetua umum partai GolkarPT Visi Media Asia Tbk atau disebut VIVA stasiun televisi ANTV TVOne dan Sport One  portal berita online VIVA.co.id  
  3. Surya Paloh Ketua Umum Partai Nasdem Pemilik Media Grup Harian Media Indonesia, Lampung Post Statsiuan tv swasta MetroTV  
  4. Chairul Tanjung Mantan menteri perekeonomian (periode 2009-2014) Ketua Komite Ekonomi  Nasional (KEN) Pemilik CT Corp dengan Trans Corp sebagai  perusahaan medianya, memiliki TransTV, Trans7 dan Portal Berita Detik.com  
  5. Dahlan Iskan Mantan menteri BUMN (periode 2009-2014) Jawa Post Grup Harian Radar dan RadarTV
(Sumber:
https://akuindonesiana.wordpress.com/2014/03/26/daftar-media-tv-dan-online-di-indonesia-yang-berpihak-dan-sembunyikan-kebenaran/
Hal ini secara tidak langsung berpengaruh besar terhadap pemberitaan maupun konten-konten yang menyangkut si pemilik media atau kelompok yang sama dengan pemilik media tersebut,kepemilikan media oleh politikus ini akan mengontrol pemberitaan dan informasi melalui medianya,Menurut Subiakto,dalam bukunya 'Komunikasi Politik, Media, & Demokrasi'.Kepemilikan media massa oleh para elit politik pada akhinrya mengancam demokrasi sitem politik. Adanya kepetingan dan ideologi  pemiilik sedikit banyak mempengaruhi terhadap cara media mengupas fenomena dan realitas sosial politik yang terjadi.
Maka demi memuaskan kepentingan para pemilik media massa, saat ini media massa sudah mulai kehilangan esensi dan fungsi media massa yang sesungguhnya.

Kemudahan elit politik untuk membuat berita di media yang dimilikinya kadang menimbulkan perang dingin antar media dalam hal politik,
masih segar dalam ingatan kita saat pemilihan presiden di tahun 2014, masyarakat di suguhi tontonan saling klaim kemenangan di dua media berbeda dalam pemilu,sehingga konflik di masyarakat sangat rawan terjadi antar simpatisan kedua kubu,pendeklarasian kemenangan dilakukan kedua kubu untuk menarik simpati dan bentuk propaganda,

Ini bukan kejadian yang pertama dalam hal keberpihakan media pada urusan politik,masih banyak hal-hal serupa dan dapat di pastikan hal seperti akan kembali berulang secara terus menerus,
Media sebagai bagian dari komunikasi massa dituntut untuk selalu akurat dan netral, fakta disampaikan dengan jujur dan tentunya dengan memperhatikan etika jurnalisme.namun intervensi sangat sering terjadi sehingga kita sebagai masyaraka di tuntut untuk lebih teliti dan cerdas dalam menyikapi berbagai macam informasi yang kita terima.
 

Senin, 24 Oktober 2016

FALSAFAH DALAM BADIK


Badik adalah senjata tajam khas suku Bugis/Makassar,bebentuk seperti pisau pada umumnya dengan sisi tajam tunggal atau ganda,walaupun ada perbedaan antara badik suku Bugis dan Makassar namun itu tidak terlalu signifikan.
Badik dan filsafahnya sendiri dalam kehidupan suku Bugis\Makassar.

Bukan sekedar senjata tajam,
Tapi makna bijak dan pendirian hidup yg kukuh terdapat dalam falsafah badi'.
badik sendiri di anggap sebagai Identitas suku,lambang keberanian, simbol penghormatan,jalinan persaudaraan,atau sebagai waisan keluaga ang cukup sakal

Seperti falsafah Bugis/Makassar "SIRI' NA PACCE' pemaknaan yg tepat terhadap simbol atau prinsip hidup leluhur tsbt.akan membawa kita pada tahapan yg lebih cermat dalam berkehidupan.
Karena ini merupakan simbol, jadi pemaknaan yg bijak penting di dapatkan agar tak terjadi kesalahan dari sebuah prinsip.
Demikian pula dengan 'Badi' jika kita memaknainya hanya sebatas senjata tajam untuk melukai atau membunuh, maka itu tak ada bedanya dengan pisau biasa.
Dan penarikan kesimpulan masih sangat rendah.
Karena sy yakin maknanya sendiri lebih luas dari itu.
Suku Bugis/Makassar bukanlah suku yg "kasar"tapi adalah suku yg "Keras".
Keras dalam mempertahankan prinsip hidup yg sesuai dengan kebenaran.
Masih banyak prinsip Bugis/Makassar yg perlu di kaji lebih dalam lagi agar ada persamaan makna bagi para generasi muda.

H.I

    Comments


    Beladiri Panglima TNI Memiliki Kekuatan Super HDT OB IDEA SUPER

    24 TAHUN INI,TAHUN DEPAN DAN SETERUSNYA

    Coba saya liat tangangmu..??
    ucapanku ketika pertama kubonceng kau sebagai seorang pacar,kau julurkan tangan kananmu kedepan sambil berkata ini tanganku ada apa?
    kujawab tanyamu dengan memegangi tanganmu ku bawa untuk memelukku,
    aku menang waktu itu.
    atau saat ku ejek kau di rumah Rena agar kudapat sedikit perhatianmu walau dalam bentuk kemarahan.
    yang jelas kau sudah tau siapa aku,
    atau saat kunyatakan rasaku padamu,entah bagaimana caraku waktu itu, aku lupa yg ku ingat bukan saat aku menyatakannya, tapi saat aku buat kau yakin dengan  rasaku,
    itu sedikit sulit karena kau masih mengira aku bercanda waktu itu.
    hari ini tepat 2 tahun lalu waktu kunyatakan rasaku padamu,
    ini memang belum apa2 masih ada puluhan tahun kedepan,
    tapi setidakna langkah kita akan tetap sama untuk kedepan,
    aku tak bisa beri puisi hari ini,karena terlalu alayy...
    aku tak bisa beri kado hari ini karena ini hari kita berdua,atau bahasa kasarna "i dont have money"
    atau bawa kau keluar jalan2,itu juga tak bisa,kita sedang menabung untuk tugas di bulkum,
    sengaja kutulis omong kosong ini disini,supaya kau tidak baca pass di tgl.24.
    nanti kalau maraah denganku,atau kau jenuh,
    kukirimkan tulisan ini,
    supaaya  tambah marah, atau tambah jenuh..
    hehehe...
    happy anniversary honey,,..
    big honey lebih tepatna///

    Mannuruki 24/10/16 .
    H.I

    Minggu, 16 Oktober 2016

    TEMPAT WISATA LOW BUDGET DI KABUPATEN PANGKEP

    Yaps...
    Kab.Pankep adalah sinkatan dari kabupaten Pangkaje'ne dan Kepulauan
    Pangkep ini juga di kenal sebagai kabupaten 'TIGA DIMENSI' karena terdiri dari,Daratan,Lautan dan Pegunungan.
    Kabupaten ini di perkirakan memiliki luas 12.362,73 Km² dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² dan wilayah laut 11.464,44 Km².(wikipedia)
    Bahasa lokal penduduk terbagi dua yaitu Bugis dan Makassar.
    kab.Pangkep juga memiliki beberapa tempat wisata alam,atau sekedar tempat nongkrong yang bisa dikatakan cukup murah untuk bersantai bersama teman,keluarga,atau pasangan anda.
    seperti beberapa tempat berikut:


    1.  LEANG KASSI
      Tempat ini cukup terkenal di kab.pangkep selain karena keindahanya juga karena nilai sejarahnya Leang Kassi yang terletak di kec.Minasete'ne. kel.Biraeng ini menawarkan wisata alam seperti berendam di kolam yang airnya berasal dari mata air didalam gua tepat di bawah gunung kars yang di tampung di dalam kolam dengan ukuran luas kira-kira 10X7m.dan kedalaman 1mtr.
      juga gua prasejarah tepat di sisi kiri kolam lengkap dengan bekas Stalaktit dan Stalagmit khas gunung kapur,di sekitarnyapun masih banyak Leang(liang) yang juga syarat akan nilai sejarah.
      disini juga menyediakan tempat terapi ikan dengan tarif sekitar Rp.10.000/jam maka kawanan ikan Garra Rufa siap membersihkan kaki anda.
    2. LEANG LONRONG
      Nah....
      Masih di kecamatan Minasete'ne walau dengan jarak yang cukup jauh dari Leang Kassi tadi
      Leang Lonrong  ini terletak di desa Panaikang kec.Minasate'ne. Tempat ini menawakan keindahan alam khas pegunungan,Pohon hijau,Batu-batu besar,Untuk mencapai lokasi ini di butuhkan pejuangan yang lumayan menguras tenaga,Pasalnya kita harus berjalan kaki sejauh kira-kira 250mtr. Dengan kontur jalan mendaki walau tidak telalu terjal.Namun sesampainya di lokasi mata pengunjun akan di manjakan pemandangan sejuk air yang mengalir dari dalam Gua yang di tampung oleh 2 kolam dengan kedalaman sekitar 70cm.Disini juga tedapat 2 Gazebo dan jembatan kayu yang keren untuk foto-foto.Selain untuk berendam dengan air pegunungan,Di tempat ini juga sebenarnya menawarkan wisata susur Gua,Namun hal itu tidak di perbolehkan lagi
    3. BARUTTUNG

      (ilustrasi gambar)




      Masih tentang air dan Gunung,kali ini berlokasi di kec.Tondong Tallasa,Lokasi wisata alam BARUTTUNG memang di akui sangat indah oleh pengunjung yang datang kesini,Namun kadang keindahan itu di capai setelah kerja keras,Begitulah kira-kira dengan tempat ini,Selain karena lokasinya yang cukup jauh dari kawasan kota Pangkep,Juga medan terjal dan berkelok seperti jalan di daerah pegunungan pada umumnya,Namun pemandangan indah dalam perjalan selalu memberi kejutan,
      Dengan jarak sekitar 35Km.dari kota Pangkep tentu bukan hal yang mudah untuk kesana mengingat jalan pendakian yang di lalui cukup menantang,
      Air terjun Baruttung masih sangat terjaga kealamiannya,hanya tangga yang di buat untuk memudahkan akses pengunjung kelokasi,belum ada bangunan tambahan.
      Segarnya air yang mengalir di celah-celah batu sangat nyaman untuk sekedar mandi atau merendam kaki,Atau sekedar berfoto dengan suasana air,batu dan pepohonan,
      NB:Saya dan 2 pengunjung hari itu kehilangan helm disini,jangan sampai anda ngikut
    4. LAPANGAN GOLF TONASA 1
      Terletak di kecamatan Balocci,Lapangan Golf milik perusahaan Semen Tonasa ini adalah lapangan Golf pertama di kabupaten Pangkep dengan luas sekitar 10hektar.
      hijaunya rumput yang tertata rapi serta rindangnya pepohonan dengan berlatarkan pegunungan sangat cocok untuk melakukan aktifitas Fotografi,
      pengunjung yang datang kebanyakan kaum muda-mudi yang berpasang-pasangan,
      tak jarang lokasi ini di pakai sebagai foto Prawedding.
    5. PELABUHAN MACCINI BAJI

      Jika ingin bersantai di sore hari sembari menikmati momen terbenamnya matahari,tempat ini layak anda kunjungi,dermaga yang cukup panjang ini selalu ramai di kunjungi saat sore hari,ada yang sekedar duduk-duduk dan bersantai bahkan ada yang sengaja datang untuk memancing dilokasi ini.
      Beberapa pulau juga dapat terlihat jelas dari sini seperti pulau wisata Cambang-cambang,pulau Saugi,satando,pulau Sapuli,dan masih banyak lagi.
      jika akhir pekan pengunjung di pastikan makin banyak,dengan jarak sekitar 13km.dari kota Pangkep tempat ini tentu bisa jadi pilihan untuk nikmati senja.

      Nanti ane sambung 5 aja dulu....
      Is'ad Muhammad,Tamalanrea,17,10,2016

    Kamis, 16 Juni 2016

    UNTUKMU YANG PERNAH MENCINTAIKU DAN NYARIS KUCINTA


    ..
    Kisah kita memang tak berujung dengan genggaman tangan atau pelukan mesra.
    Tak selfie bersama atau pakai baju couple.
    Bahkan tak berboncengan dengan pelukan melingkar.
    Kisah kita hanya ledakan kecil karena bertemunya arus AC dan DC tanpa adanya trafo yg membatasi hingga ledakan hebat terjadi dan putus begitu saja,
    Kau yg begitu bersemangat terus menunjukkan rasamu yg menggebu padaku,sedang aku yg waktu itu belum faham betul tentang rasa dan gejolak jiwa.
    Kita memang masih terlalu belia waktu itu,
    Putih abu2 pertama kita masih sangat baru.
    Rambutku juga masih sangat pendek karena belum tumbuh sejak di cukur di sekolah.
    Permen sisah orientasi sekolah juga masih ada di tasku.
    Kita berada di gugus yg sama,karena itulah mungkin kita kenal,sepertinya orientasi sekolah itu tidak hanya mengenalkanku pada sekolah, tetapi lebih khusus mengenalkanku padamu.
    Banyak perintah senior waktu itu yg membuat lengser warasku.
    Kuingat betul saat dia menyebut namaku yg di pilih secara acak dari absen yg ditulis 10 menit yg lalu.
    Mungkin karena namaku yg paling besar,karena kutulis dengan spidol entah kemana pulpenku waktu itu atau aku memang tidak punya.
    Sempat aku menolak karena aku tak terbiasa berbicara di depan orang banyak.
    Tapi bentakannya lebih menakutkan.
    Ah maju saja pikirku sumpah dan omelanku tak pernah berhenti dalam hatiku untuk senior itu.
    Dia lalu menyebut "Nur Auliah"
    Hah itu kau,disitu kita kenal untuk pertama kalinya.
    (Nanti di lanjut mau sahur)

    ..
    Disitulah aku mengenalmu untuk pertama kalinya.
    Tak ada perasaan apa2 padamu waktu itu.
    hanya perasaan bodoh dan jengkel yg ada dalam kepalaku,
    Perintah senior lagi2 membuatku tambah merasa bodoh.
    Menyatakan cinta' itu katanya dengan nada meledek dan sedikit tertawa.
    Aku yg tak pernah mengerti sedikitpun tentang hal seperti itu betul2 merasa ini sesuatu yg sulit.
    Tapi dengan arahan senior aku tetap lakukan juga .
    Semua biasa saja,aku selesai dengan itu. memberikanmu spidol yg di anggap bunga, berlutut di depanmu mengatakan omong kosong yg indah arahan dari senior.
    Tak ada yg aneh aku berdiri semua tertawa dan selesai,
    Sangat mudah menyatakan cinta sergapku dalam hati.
    Aku bisa saja mengatakan omong kosong tadi ke beberapa wanita,mungkin akan ada yg menjawab seperti jawabannya tadi.
    Aku sampai di bangku tempatku semula duduk.
    Papan nama ukuran 10×15cm yg terbuat dari karton terletak rapi di mejaku.
    Aku duduk dan sejenak memandangimu yg juga baru saja duduk.
    Sedikit senyum dan berpaling.
    "Nur Auliah" nama itu betul2 terpatri dalam ingatku.
    ..
    Masa orientasi telah selesai,
    Tapi tidak dengan kita,orientasi sesungguhnya baru akan terjadi pada kita setelah hari ini.
    Penempatan kelas yg berbeda itu seperti dinding kaca antara kita.
    Saling menatap tanpa bisa berbincang.

    Hampir setengah semester kita hanya saling memandangi tanpa mengerti arti pandangan masing2.
    Dan akhirnya kau pecahkan juga dinding kaca itu.
    Kau mengirim pesan singkat pertamamu padaku dengan emoticon ":)"
    Sudah kuduga itu kau tapi aku tetap bertanya dengan sedikit sinis.
    "Apaan ?? Siapa ni?"
    Mulailah percakapan antar kita.
    Kita berkirim pesan dengan sangat akrab.
    Tapi tak sekalipun kita berbicara langsung.
    Tak ada yg berubah dalam kehidupan nyata kita hanya saling tersenyum.
    Walau pesan demi pesan kita semakin akrab.
    Lagi2 kau buat kita semakin dekat,
    Ajakanmu untuk bertemu tanpa seragam sekolah,kujawab dengan menjemputmu tepat di depan rumahmu.
    Disitulah kita sangat dekat untuk kedua kalinya.
    Tak banyak yg bisa aku cerita denganmu seperti saat kita berkirim pesan.
    Hanya pertanyaan bodoh yg terus ku ulang.
    "Jalan kemana kita??"
    Juga jawaban yg tetap sama
    "Terserah"
    Entah mengapa "Leang Kassi" juga tempat yg kita tuju.
    Singgah sebentar lalu pulang.
    kita kembali ke zona nyaman kita untuk berkomunikasi "SMS"
    Gratis 1000 SMS waktu itu adalah senjata utama saat kita belum terlalu kenal dengan BBM atau produk Android lainnya.
    ..
    Hey...
    kita semakin dekat layaknya dua sejoli yg sedang mencoba membangun jaring kehidupan kita bersama,
    dari pesan demi pesan yang terkirim semakin jelas, kau menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar kawan,
    aku memang merasa menyukaimu,tapi entah apa yang membuat otakku tak bisa memeritahkan jemariku untuk mengetik untaian kata cinta kepadamu,
    aku tertahan tepat di depan gerbang yang sudah kau buka utukku,
    aku tak bisa melangkah lebih jauh lagi,
    kau bilang "bisa kau ulangi kata2 yang kau ucapkan dulu padaku di depan kelas,aku menginginkan untaian kata itu lagi,
    katakan dengan hatimu,jangan tertawa lagi aku ingin itu.
    sudah terlalu lama kita bermain dengan rasa,hingga tak tau lagi arti sebuah rasa,
    aku ingin ikatan,
    ikat atau lepaskan!!
    ..
    entah iblis dari mana yang merasukimu malam itu,
    kau buatku berdiri di sudut ruangan tak bisa bergerak,
    aku diam mencoba menjabarkan rasaku padamu.
    tapi tak kutemukan kau dalam hatiku,
    mungkin kau benar,terlalu lama kita bermain dengan rasa,hingga aku kehilangan rasa yang mungkin belum kudapatkan.
    cerita kita perlahan hilang seiring dengan pesan yang terhapus di kotak masuk pesan.
    aku bisa saja mengatakan hal yang kau inginkan itu,
    tapi aku tak bisa berbohong dua kali padamu.
    INI BUKAN CINTA,



    Betapa bodohnya kita,??
    jika kita saling mencinta,kenapa kita tak melangkah bersama
    jika cinta benar ada di antara kita,kenapa kita tak coba tertawa bersama
    ini bukan cinta.
    ini rasa yang lain,yang belum bisa kudefenisikan dengan kata.
    aku suka berada di dekatmu,tapi aku tak ingin berada di dekatmu
    aku tak bisa berkamuflase,bahwa diametral antara kita sangat terasa
    aku tak bisa bersikap hipokrit, aku menginginkanmu tapi tak ingin memilikimu,kita juga takkan bisa melangkah bersama jika kaki kita tak sama kuatnya,
    Kisah kita hanya ledakan kecil karena bertemunya arus AC dan DC tanpa adanya trafo yang membatasi,
    aku menyukaimu,tapi tak bisa mencintaimu,
    LUPAKAN.

    Tamalanrea,17,06,16
    IS'AD NUR AULIAH SARI.